Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh setiap tanggal 26 Juni, diperingati pagi tadi Kamis (13/7) bertempat di gedung Kertha Gosana Pusat Pemerintahan Badung. Dalam acara yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali ini dihadiri Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana, perwakilan dari pecalang, pelajar, dan ibu-ibu PKK dalam acara tersebut. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Klungkung Drs. I Wayan Sujana turut hadir dalam acara ini.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa mengungkapkan, saat ini prevalensi Bali adalah urutan ke 11 dari seluruh Indonesia, dimana setiap 100 orang Bali berusia 10-59 tahun , 2 orang diantaranya adalah penyalahguna. Oleh karena itu pihaknya meminta seluruh stakeholder berperan aktif menghadapi bahaya Narkoba.
“800 Narkotika jenis baru sudah menyebar di dunia, 67 sudah masuk ke Indonesia, baru 43 jenis yang telah teridentifikasi dalam Permenkes No 2 tahun 2017,” ujarnya.
Pada HANI 2016 BNNP Bali melakukan launchingkurikulum terintegrasi anti narkoba yang bekerja sama dengan Disdikpora Provinsi Bali dan kurikulum ini positif telah dilaksanakan pada Januari 2017. Berbagai upaya telah dilakukan oleh BNNP Bali termasuk dari hulu dan hilir.
Rencana pembentukan BNN Kabupaten yang akan datang yaitu Buleleng, dan Klungkung yang akan dimulai di 2018. “Kita harus bekerja bersama, stakeholder, baik aparat penegak hukum, dan peran serta masyarakat sangat diperlukan. Telah diatur di UU No 35 tahun 2009 pasal 104-109,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose berkesempatan melakukan kuliah umum terkait peran Kepolisian Bali dalam penanganan narkoba. Polda Bali memiliki tim Counter Transnational Organized Crime Squad. Tim ini bertugas menanggulangi kejahatan transnasional dan segala bentuk gangguan Kamtibmas di Bali dan akan terus meningkatkan kerjasama dengan BNN Provinsi Bali dan aparat penegak hukum lainnya.
“Siapapun yang berani bermain-main dengan narkoba akan berhadapan dengan tim Counter Transnational Organized Crime Squad. How we can minimize dan organized crime khususnya narkoba di Bali “ tegas Kapolda.