Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klungkung dengan didukung penuh oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Klungkung menggelar kegiatan Doa Bersama Pemilu Damai dan Pengukuhan Relawan Anti Narkoba Lintas Agama di depan Monumen Puputan Klungkung Sabtu (9/2/2019). Acara yang digelar mulai pada pukul 17.00 ini dihadiri langsung oleh Bupati Klungkung dan Nyonya Ayu Suwirta beserta Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Klungkung, Kepala OPD sekabupaten Klungkung, BNNK Klungkung, KPU, Bawaslu, Perbekel dan Bendesa Adat dari kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan, pimpinan partai politik, para calon anggota legislatif serta utusan dari lembaga umat di kabupaten Klungkung.
H. Yusuf Wahyudi selaku plt Ketua FKUB Kabupaten Klungkung dalam laporannya menyatakan bahwa FKUB kabupaten Klungkung senantiasa berjuang untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama di kabupaten Klungkung serta mengupayakan perdamaian di kabupaten Klungkung. Salah satunya dengan menggelar doa bersama Pemilu Damai, mengingat pada 17 April nanti warga masyarakat Klungkung bersama-sama dengan warga negara Indonesia lainnya akan menggelar pesta demokrasi. Apabila kerukunan dan perdamaian tak diwujudkan, tentu akan sulit dapat memilih pemimpin-pemimpin yang baik. Di samping itu, bangsa Indonesia pada umumnya dan kabupaten Klungkung pada khususnya dewasa ini sedang dihantui dengan permasalahan narkoba yang sangat membahayakan. Oleh karena itu FKUB bersumbangsih melalui pembentukan relawan anti narkoba lintas agama.
Acara doa bersama dipimpin langsung oleh para rohaniawan dari enam agama yang ada di kabupaten Klungkung yaitu Hindu, Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Konghucu. Dengan caranya masing-masing, para rohaniawan memanjatkan doa agar bangsa ini dianugerahi kerukunan dan perdamaian serta terbebas dari berbagai mara bahaya sebagai akibat perhelatan politik/demokrasi ataupun peredaran gelap narkoba.
Sementara pengukuhan relawan anti narkoba lintas agama yang menjadi acara selanjutnya diikuti oleh 75 orang relawan. Mereka berasal dari keenam agama yang ada dan terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin. Pengukuhan didahului dengan pembacaan ikrar oleh calon relawan dan pengukuhan relawan ini dilaksanakan oleh Bupati Klungkung didampingi Ketua BNNK Klungkung yang ditandai dengan pemasangan pin anti narkoba. Sebelum dikukuhkan, para calon relawan diberikan pembekalan materi narkotika bertempat di wantilan Pura Jagatnatha Klungkung oleh Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol kabupaten Klungkung dan Kasi Pemberantasan BNNK Klungkung.
Dalam sambutannya Bupati Klungkung menekankan bahwa kegiatan doa bersama ini sangat relevan dengan spirit Gema Santi yang bermuara pada terciptanya kedamaian di kabupaten Klungkung. Terciptanya kedamaian akan memungkinkan terlaksananya pembangunan di segala bidang dalam rangka mewujudkan masyarakat Klungkung yang unggul dan sejahtera. Terkait dengan pengukuhan relawan anti narkoba lintas agama, Bupati menilai hal ini sangat penting karena peredaran gelap narkotika sudah sangat membahayakan. Bahkan Bupati berharap kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN) tidak hanya dilaksanakan oleh para relawan saja, namun dilaksanakan oleh seluruh warga masyarakat kabupaten Klungkung.
Tidak hanya masalah doa bersama dan narkoba, Bupati juga menyinggung berbagai kebijakan yang dilakukan selama ini seperti penertiban toko berjejaring yang harus tututp pada pukul 22.00 WITA serta penutupan kafe yang berpotensi sebagai tempat penyebaran AIDS/HIV dan peredaran gelap narkotika. Bahkan Bupati menginstruksikan agar Desa Pakraman tidak menerima sumbangan dana apapun dari kafe yang ada. Bupati asal Ceningan ini meyakini kebijakan yang dibuatnya sekarang ini memang kurang popular, namun pihaknya yakin masyarakat Klungkung akan merasakan manfaatnya nanti.
Kegiatan ini pun dimeriahkan dengan pelepasan balon oleh Bupati Klungkung beserta para undangan dan ditutup dengan atraksi hiburan lintas agama dan foto bersama. Beberapa atraksi yang ditampilkan antara lain baleganjur, qasidah, tari rebana, yoga dan barongsai. #Salam Gema Santi.