Dalam rangka memperingati Hari Puputan Klungkung ke-111 dan Hut Kota Semarapura Ke-27, Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Badan Kesbangpol menyelenggarakan Dialog Wawasan Kebangsaan dengan tema “PERAN PEMUDA DALAM MEMELIHARA HARMONI SOSIAL DI KLUNGKUNG DENGAN SPIRIT GEMA SANTI” . Dialog diikuti oleh perwakilan Karang Taruna se-Kabupaten Klungkung (kecuali dari kecamatan Nusa Penida) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Minggu 21 April 2019.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa. Selanjutkan acara dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Kabid Penanganan Konflik Putu Anom Daniantaka, AP, M.Par. Dalam laporannya Anom menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta generasi muda dalam menciptakan situasi kondisi yang harmonis di Kabupaten Klungkung guna mempercepat pembangunan di segala bidang dengan spirit Gema Santi.
Dalam dialog ini hadir 2 narasumber yaitu Kepala Badan(Kaban) Kesbangpol Klungkung I Wayan Sujana dan Pasi Intel Kodim 1610 Klungkung Made Purwadi. Dalam paparannya Kaban Kesbangpol Klungkung menyampaikan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta pemuda dalam usaha pembelaan negara, dilandasi kecintaan pada tanah air dan kesadaran berbangsa dan bernegara, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Konsep kebangsaan yang perlu ditanamkan yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika.
“Dengan wawasan kebangsaan kita dapat mengembangkan sikap toleransi dan menyuburkan proses pembauran antar seluruh elemen masyarakat”, ujar Sujana.
Sujana juga memaparkan, Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mengurangi penyebaran HOAX atau berita palsu dengan cara menyusun undang-undang yang di dalamnya mengatur sanksi bagi pengguna internet yang turut menyebarkan konten negatif. Masyarakat diharapkan tidak langsung forward informasi yang mana belum tentu kebenarannya dan mengusulkan agar membentuk suatu kelompok/ generasi muda indonesia agar mempunyai kecerdasan literasi digital yang tinggi agar tidak gampang dipengaruhi oleh berita HOAX (palsu) yang dapat melunturkan persatuan dan kesatuan bangsa. Para pemuda-pemudi diharapkan memahami dan mengetahui serta hati-hati dalam menggunakan media sosial terutama tentang kesusilaan, pengancaman, hoak, penipuan dan pencemaran nama baik.
Menyoroti maraknya penggunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Klungkung, Kaban Kesbangpol juga menyampaikan bahwa pemuda harus terlibat aktif dalam upayanya di sekolah dan lingkungan, sebagai penyuluh tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Pemuda berkepribadian yang tangguh dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain adalah aspek penting yang bisa membantu seseorang siap menghad_api berbagai tantangan termasuk menolak penyalahgunaan narkoba._
Sedangkan Pasi Intel Kodim 1610 Klungkung dalam paparannya menyampaikan sebagai generasi muda harus bisa berinovasi, mengembangkan diri, tidak hanya menunggu mendapatkan pekerjaan tetapi dapat menemukan pekerjaan, disini perlu peningkatan kualitas SDM diri, juga peningkatan karakter diri yg beretika, bermoral, santun dan jujur dengan semangat dan kedisiplinan.
Sebagai generasi muda harus punya semangat cinta tanah air, semangat bela negara dan menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pentingnya pengetahuan tentang wawasan Kebangsaan agar nasionalisme tertanam sejak dini di jiwa generasi muda sebagai penerus bangsa dan akan menjadi kekuatan besar dalam mempertahankan dan terus memperjuangkan kemajuan bangsa dan Pemuda yang memiliki semangat bela tanah air secara proaktif mengajak masyarakat agar lebih cerdas menggunakan media sosial.
Dalam sesi diskusi peserta dari karang taruna sangat aktif baik dalam memberikan saran masukan maupun pertanyaan terkait dengan wawasan kebangsaan. Beberapa poin yang disampaikan dalam diskusi tersebut yaitu meningkatkan peran pemerintah bersama dengan Kepolisian dan instansi terkait dalam penanganan narkoba karena sangat marak digenerasi muda, dan bagaimana mekanisme penanganan apabila ada yg kecanduan narkoba.
Juga disorot perkembangan pariwisata yang berdampak pada makin banyaknya generasi muda yang melupakan tradisi bertani dan melestarikan subak. Masih banyak pemuda yang suka kumpul-kumpul dan kadangkala diisi dengan minum-minum yang berdampak buruk dan juga harus diperhatikan minat generasi muda pada bidang seni dan budaya.
Untuk dapat membentuk kader seni budaya, bagi generasi muda dalam melestarikan seni budaya digenerasi muda serta dibuatkan kelompok bagi generasi muda yg ingin berusaha, difasilitasi oleh pemerintah dan ini akan menjadi UMKM yang mendukung dalam peningkatan kesejahteraan. Bahwa generasi muda dan masyarakat akan lebih antusias mengikuti sosialisasi yg diberikan oleh pemerintah dan diharapkan sosialisasi tersebut dibuat semenarik mungkin dan tidak monoton agar peserta bersemangat dan yang disampaikan bisa diterima.