Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mengikuti Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersatu tahun 2019 yang dilaksanakan di hotel Rattan Inn Banjarmasin Kalimantan Selatan, Jumat 20/09/2019. Kegiatan yang merupakan rangkaian kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Tahun 2019 ini mengusung tema “Bersatu Menuju Indonesia Unggul”.
Dalam laporan pembukaannya, Ketua Panitia Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Dr. Prabawa Eka Soesanta, S. Sos.,M.Si menyatakan bahwa kegiatan rembuk nasional ini diikuti cukup banyak peserta yaitu sebanyak 650 peserta dari seluruh Indonesia. Juga dilaporkan beberapa narasumber yang akan hadir di antaranya Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Haryono pendiri Sekolah Kebhinekaan Pdt Christiono Riyadi dan Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kab. Kuningan Bapak KH. Abdul Haris Anwar Nawawi.
Rembuk Nasional ini dibuka oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo mewakili Menteri Dalam Negeri. Dalam sambutannya Soedarmo menyampaikan bahwa Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersatu dapat dijadikan momen untuk bersatu dalam upaya membina persatuan, kerukunan dan kehidupan demokrasi Pancasila. Pemerintah beserta semua elemen bangsa bekerja keras dalam mewujudkan Perilaku Indonesia Bersatu tutup beliau.
Soedarmo menambahkan Di forum-forum luar negeri, Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati dan disegani. Di sisi lain, masyarakat dituntut untuk melakukan perubahan sesuai dengan kondisi dan kebijakan yang ada. Di kota-kota besar bagaimana jasa transportasi seperti Trans atau Bus Way, commuter line, MRT, hingga transportasi online telah membentuk karakter dan perilaku masyarakat. Pembangunan fisik jalan-jalan, jembatan, gedung, bendungan, pelabuhan dan bandar udara, selain akan mengubah kegiatan perekonomian, juga akan mengubah karakter sosial budaya masyarakat secara perlahan.
Kementerian Dalam Negeri sebagai koordinator Gerakan Indonesia Bersatu telah berupaya dalam mewujudkan perilaku Indonesia yang bersatu. Dimulai dengan mengoordinasikan pembentukan, pelaksanaan, pembinaan, dan pelaporan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di setiap provinsi dan kabupaten/kota yang melibatkan satuan kerja perangkat daerah, kelompok masyarakat, kelompok dunia usaha, organisasi profesi, dan akademisi.
Sebagai Satuan Gugus Tugas Gerakan Indonesia Bersatu, menurut Soedarmo kita patut berbangga. Contoh Pemilihan Umum Tahun 2019 merupakan keberhasilan kita bersama di mana angka partisipasi pemilih yang tinggi yaitu 81% di atas target nasional. Pengoptimalan Forum Dialog Publik di daerah seperti forum PPWK, FPK, FKUB dan FKDM hingga pemberdayaan kemitraan oganisasi kemasyarakatan dalam pemantapan Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI menjadi upaya dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Namun demikian tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak juga pekerjaan rumah yang mesti dibenahi dalam permasalahan persatuan bangsa, toleransi dan perbedaan pendapat dalam berdemokrasi.
“Adanya insiden di kota Surabaya, Malang, dan Semarang yang berimbas pada timbulnya kerusuhan di beberapa kota di Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan contoh PR yang harus segera diselesaikan sehingga kejadian yang serupa tidak terulang kembali”, ungkap Soedarmo. # Salam Gema Santi