Dalam rangka memperingati Hut Sumpah Pemuda tahun 2019, Badan Kesbangpol menggelar seminar kepemudaan dengan tema “Peran Pemuda Dalam Mencegah Konflik Sebagai Upaya Merajut Perdamaian Dalam Bingkai NKRI” hari Kamis (24/10/2019) beberapa hari yang lalu. Seminar yang dilaksanakan di aula SMA N 2 Semarapura ini dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Kab. Klungkung I Wayan Sujana dan diikuti seluruh siswa kelas X SMA N 2 Semarapura. Turut hadir Kepala Sekolah I Wayan Janiarta didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Dewa Made Tirta.
Dalam sambutan selamat datangnya Kepala SMAN 2 Semarapura mengucapkan terimakasih atas dipilihnya siswa SMAN 2 Semarapura sebagai subyek seminar/sosialisasi. Pihaknya sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari fungsi Pemerintah untuk membentuk generasi muda berkarakter positif, bijak dalam memanfaatkan teknologi digital serta mampu memanfaatkan produk teknologi ini untuk meningkatkan kemampuan diri dan berbagai hal yang positif. Menurut Janiarta, anak didik sebagai pemuda harus selalu dibina dan diperhatikan kususnya dari pengaruh media sosial yang memungkinkan memberikan pengaruh negatif, serta harus bisa belajar dari semangat perjuangan para pemuda pada massa pra kemerdekaan.
“Siswa diharapkan dapat meneladani semangat juang para pemuda yang menjadi bagian sejarah dan memiliki peran penting dalam mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia dan dilanjutkan mengisi kemerdekaan dalam memajukan bangsa”, papar Kepala Sekolah asal Karangasem ini.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari tugas Kesbangpol dalam membentuk karakter anak muda yang positif dan memiliki semangat cinta tanah air. Menurutnya, generasi muda saat ini dapat menerima informasi dan ilmu baik melalui pendidikan formal dan informal serta dari perkembangan teknologi informasi komunikasi yang semakin maju. Oleh karena itu generasi muda perlu diarahkan dan dibimbing dalam pemanfaatan teknologi digital dan media sosial agar informasi yang masuk tidak salah arah dan mempengaruhi karakter generasi muda ke arah yang negatif.
“Sebagai generasi perajut perdamaian bangsa sudah seharusnya generasi muda dapat memilah informasi di media agar tidak terpengaruh berita hoax yang dapat menjadi pemicu terjadinya konflik kususnya di kalangan remaja seperti tauran,” ujar Sujana.
Kegiatan seminar ini menghadirkan tiga orang narasumber dari unsur Sat Narkoba Polres Klungkung, Sat Intelkam Polres Klungkung dan dan Pasi Ops Kodim 1610 Klungkung. Pemateri dari Sat Intelkam Polres Klungkung I Putu Wirawan memaparkan tantangan pemuda milineal di era generasi komunikasi digital dan di era media sosial, di mana generasi muda memiliki era yang mencerminkan dinamika kondisi hidup berbangsa pada jamanya, sejarah mencatat bahwa perubahan yang terjadi pada suatu bangsa selalu dipelopori oleh pemuda.
Sementara itu, pemateri dari Sat Narkoba Polres Klungkung I Made Margiarta Aryana memberikan materi tentang pengetahuan bhaya narkoba dan kenakalan remaja. Margiarta menyebutkan bahwa kenakalan remaja merupakan gejala sosial yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial akibatnya mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Bahaya dari penggunaan narkoba jenis apapun karena dapat merusak masa depan sampai masuk penjara yang apabila dalam proses penangkapannya terindikasi juga ssebagai pengedar dan pengguna. Oleh karena itu pemuda diharapkan dapat meningkatkan keimanan dengan slalu berdoa sebagai ucapan syukur, selalu berusaha untuk menambah pengetahuan diri, menguatkan iman dan taqwa yang kemudian disingkat dengan DUIT sebagai upaya agar terbebas dari narkoba.
Sedangkan pemateri terakhir dari Kodim 1610 Klungkung I Gede Suatika menyampaikan materi tentang wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI. Menurutnya, generasi muda memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga perdamaian bangsa Indonesia. Sebagai simbul persatuan rakyat Indonesia.Menjadikan bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang kuat, rukun, bersatu, berdaya saing tinggi dan sejahtera. #Salam Gema Santi