Pemkab Klungkung Gelar Apel Peringatan Hari Jadi ke-63 Provinsi Bali Secara Luring dan Daring

Apel peringatan hari ulang tahun Provinsi Bali yang ke-63 pada tanggal 14 Agustus 2021 dilaksanakan secara luring dan daring. Secara luring Apel dilaksanakan dari halaman belakang Kantor Bupati Klungkung dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Turut mengikuti Upacara Peringatan tersebut, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, dan Forkompinda serta instansi terkait lainnya. Sedangkan OPD dan ASN di kabupaten Klungkung mengikuti secara daring melalui media zoom. Untuk mengurangi kerumunan, pejabat eselon II dan III mengikuti apel daroi kantor masing-masing-masing, sedangkan pejabat eselon IV dan non eselon mengikuti apel dari rumah.

Selaku Inspektur Upacara Bupati Klungkung membacakan sambutan  Gubernur Bali I Wayan Koster yang  menyatakan bahwa peringatan Hari Jadi ke-63 Provinsi Bali menjadi momentum penting memaknai dinamika, pencapaian, dan tantangan pembangunan Daerah Bali. Gubernur Bali bersama Wakil Gubernur Bali mengajak seluruh Krama Bali mewujudkan visi “nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Bali Era Baru. Visi ini mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai prinsip Trisakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.

Lebih lanjut Gubernur Bali menjelaskan bahwa Bali Era Baru yakni suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru, Bali yang kawista, Bali yang tata-titi tentrem kerta raharja, gemah ripah loh jinawi yakni tatanan kehidupan holistic yang meliputi 3 (tiga) dimensi utama yaitu, dimensi pertama bisa menjaga keseimbangan alam, krama, dan kebudayaan Bali genuine Bali, dimensi kedua bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspisrasi Krama Bali dalam berbagai aspek Kehiudpan, dan dimensi ketiga, manajemen resiko atau risk management yakni memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tatanan lokal, nasional dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang.

Gubernur Bali juga mengajak Bupati/walikota se-bali dan semeton Krama Bali sareng sami, agar bersama-sama solid bergerak, guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan Krama bali secara Sekala dan Niskala sejalan dengan Tema Hari Jadi ke-63 Provinsi Bali yakni Tumbuh dan Bangkit dalam tatanan Bali Era Baru sesuai Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dan juga mengajak untuk selalu bersama-sama membangun Bali dalam satu kesatuan wilayah, satu pulau, satu pola, dan satu tata kelola, dengan menghilangkan egoism sektoral dan wilayah.

“Kita mesti senantiasa bersatu padu, bersinergi dengan seluruh Krama bali untuk nindihin Gumi Bali dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga upaya pemulihan perekonomian masyarakat Bali dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai tahapan yang telah direncanakan,” ujar Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati/Walikota dan semeton Krama Bali sudah bersedia bersama-sama bergotong-royong membangun Bali Era baru”, imbuhnya.

Terkait HUT Provisi Bali ke-63 dengan Tema Hari Jadi ke-63 Provinsi Bali yakni Tumbuh dan Bangkit dalam tatanan Bali Era Baru sesuai Visi Nangun sat Kerthi Loka Bali, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta masyarakat agar  introspeksi diri, dan melakukan  inovasi-inovasi baru selama masa pandemi Covid-19, sehingga kedepan diharapkan apapun yang terjadi apabila pandemic Covid-19 sudah reda, kita semua siap untuk melangkah membangun Bali secara maksimal sejalan dengan visi Gubernur Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali. #salamgemasanti

Tinggalkan komentar