Badan Kesbangpol Hadiri Kegiatan Advokasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Kelurahan Semarapura Tengah

Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung menghadiri kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Klungkung di Kelurahan Semarapura Tengah Rabu (13 April 2022). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, I Made Pastika, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja. Turut hadir Kepala Bidang Ketahanan Ekososbud, Agama, dan Ormas Badan Kesbangpol I Wayan Sudiarsa serta beberapa tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya,  Bupati Suwirta mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNN Klungkung dan seluruh jajarannya yang demikian  gencar mensosialisasikan pemahaman untuk mengantisipasi bahaya narkoba di Kabupaten Klungkung. Bupati meminta agar program BNN Klungkung bisa menggandeng para Ibu PKK yang ada di desa maupun kota untuk ikut memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada masing-masing keluarga.

“Mari bergerak bersama-sama dan serius menangani masalah narkoba ini agar Kabupaten Klungkung bisa terhindar dari bahaya narkoba,” harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan agar generasi muda bisa benar-benar memahami bahaya penyalahgunaan narkoba itu sendiri. Apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 ini peredaran gelap narkoba masih saja terjadi. Justru penyalahgunaan narkoba semakin meningkat. Pihaknya juga meminta para tokoh masyarakat bisa menjadi garda terdepan di desa maupun di kota untuk memberantas penyebaran narkoba.

“Mari kita pahami bahaya narkoba dan yang paling penting perkuat benteng diri kita, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini kita harus tetap waspada terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” pungkasnya.

Kepala BNN Kabupaten Klungkung, I Made Pastika mengatakan program ini merupakan program dari BNN Nasional dalam mewujudkan Indonesia Bersih dari Narkoba (Indonesia Bersinar), tak hanya fokus pada pemberantasan dan pengungkapan kasus. BNN juga gencar melakukan upaya pencegahan dengan memperkuat ketahanan keluarga dari bahaya narkoba. Dirinya juga meminta relawan anti narkoba harus bisa menjaga komitmen untuk memberantas peredaran narkoba dari semua kalangan, baik dari Instansi, genarasi muda, maupun keluarga. Sedangkan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 15 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat.

“Melalui kegiatan ini mampu meningkatkan ketahanan keluarga dan masyarakat dari ancaman penyalahgunaan narkoba,” ujar Made Pastika.

Dalam kegiatan ini I Wayan Sudiarsa menyampaikan paparan tentang Advokasi  Ketahanan Keluarga Anti Narkoba. Dalam paparannya dijelaskan bahwa keluarga dengan delapan fungsinya, memiliki peran penting dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba melalui advokasi ketahanan keluarga.

“Ketahanan keluarga anti narkoba merupakan kemampuan keluarga untuk meningkatkan daya tangkal dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dan untuk mewujudkannya dibutuhkan tiga komponen yaitu belief (kepercayan), proses organisasi, dan proses komunikasi”, papar Sudiarsa.

Sudiarsa juga mengingatkan pentingnya membangun ketahanan keluarga mengingat  sebagian besar penyalahguna narkoba berasal dari keluargayang bermasalah dan hampir 90% dari kelompok “coba pakai” narkoba  adalah  pelajar dan  mahasiswa. Apalagi dewasa ini kasus narkoba sudah ditemukan di wilayah kelurahan Semarapura Tengah dan narkoba juga menimbulkan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan korupsi  dan terorisme . #salam gema santi

Tinggalkan komentar