Dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Kesbangpol Kabupaten Klungkung mengadakan sosialisasi bela negara di SMAN 1 Semarapura, Rabu (20/7/2022). Kegiatan yang dihadiri 100 orang siswa selaku peserta ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Kasat Samapta Polres Klungkung Dewa Ketut Alit Kamboja, Kasdim 1610/Klungkung I Nyoman Arya Jayantara, dan Ketua FKUB Kabupaten Klungkung Gusti Made Warsika.
Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung Ida Ayu Agung Astuti dalam pembukaannya menyatakan bahwa usaha pembelaan negara penting dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia, diantaranya yaitu untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman untuk menjaga keutuhan wilayah negara, merupakan panggilan sejarah dan merupakan kewajiban setiap warga negara.
“ Membela negara merupakan kewajiban seluruh warga negara, termasuk generasi muda. Oleh karena itu generasi muda perlu disadarkan akan hak, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai warga negara”, papar Ida Ayu Agung Astuti.
Kasat Samapta Polres Klungkung Dewa Ketut Alit Kamboja dalam paparannya menjelaskan bahwa bela negara merupakan sikap,tekad dan tindakan warga negara yang disertai dengan kecintaan pada tanah air untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang membahayakan kemerdekaan, keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa serta kedaulatan NKRI.
“Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara baik yang dilakukan secara fisik maupun non fisik”, papar Dewa Ketut Alit Kamboja.
Sedangkan Kasdim 1610/Klungkung I Nyoman Arya Jayantara sebagai narasumber kedua memaparkan materi tentang wawasan kebangsaan dan bela negara. Wawasan kebangsaan merupakan rasa persatuan dan kesatuan tinggi untuk mewujudkan cita-cita bersama demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI sebagai pedoman untuk mengisi pembangunan nasional.
“Dalam wawasan kebangsaan ada empat hal yang harus dibangun yaitu rasa cinta terhadap tanah air, kesadaran dalam berbangsa dan bernegara, yakin akan kebenaran bahwa Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, dan semangat dan rela berkorban untuk negara”, papar Nyoman Arya Jayantara.
Sementara Ketua FKUB Kabupaten Klungkung I Gusti Made Warsika mengulas moderasi beragama sebagai wujud dari bela negara. Dengan moderasi beragama akan membangun kedamaian. Moderasi beragama adalah pilihan tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia.
“Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. sehingga mendorong terciptanya harmoni sosial dan keseimbangan dalam kehidupan secara personal, keluarga, dan masyarakat”, papar Gusti Made Warsika. #salamgemasanti