Babak final cabang olahraga pencak silat Porprov Bali XV yang digelar Sabtu (19/11) di GOR Ngurah Rai Denpasar, menorehkan hasil yang membanggakan bagi kontingen Kabupaten Klungkung. Ni Ketut Wahyu Wulandari, atlet pencak silat Kabupaten Klungkung yang bertanding di kelas B Putri sukses meraih medali emas setelah menundukkan atlet Kabupaten Gianyar AA Istri Sukma Suryani.
Ditemui di tempat kerjanya di Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung, Tut Wahyu, demikian dara ini dipanggil, menyatakan rasa bahagianya bisa mengharumkan nama kabupaten Klungkung. Saat bertanding, dirinya sempat merasa deg-degan dan perasaan inipun berubah menjadi kebahagiaan ketika dinyatakan sebagai pemenang dengan skor 3-2.
“Saya sempat deg-degan saat bertanding, syukur saya bisa mengatasi semua itu dan tampil sebagai juara”, ungkapnya sambil tersenyum.
Tut Wahyu pun menceritakan sekilas perjalanannya sebelum meraih medali emas. Di babak penyisihan dia menghadapi atlet asal kontingen kabupaten Badung dan unggul dengan skor 5-0. Skor yang sama pun berhasil dibukukan pada babak semifinal ketika menghadapi atlet asal kontingen Denpasar.
Berkat medali emas yang diraih dara kelahiran Gianyar tahun 1999 ini, kontingen kabupaten Klungkung bertengger di peringkat 7 cabang pencak silat dengan raihan 1 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Raihan ini mengungguli kabupaten Karangasem yang meraih 6 perunggu, dan kabupaten Jembrana yang meraih 2 perunggu.
Dalam cabang pencak silat ini kontingen Badung sukses merajai sekaligus menjadi juara umum setelah mengumpulkan 8 medali emas. Sementara juara umum dua diraih Kota Denpasar dengan koleksi 6 emas, 6 perak, dan 7 perunggu, kontingen Kabupaten Gianyar dengan 2 emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Bangli di posisi empat dengan raihan 2 emas, 2 perak, 6 perunggu, disusul berturut-turut Buleleng 2 emas, 2 perak, 5 perunggu dan Tabanan 1 emas, 3 perak, 1 perunggu.#salamgemasanthi