Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran generasi muda, Desa Adat Besang Kangin menyelenggarakan Pesraman yang diikuti oleh para Yowana Tunjung Mekar Selasa (20/12/2022) bertempat di Balai Desa setempat. Dalam Pasraman yang mengambil tema “ Yowana Ngulati Kagunan lan Kaweruhan” ini Badan Kesbangpol diundang sebagai salah satu narasumber untuk mensosialisasikan tentang narkoba. Hadir juga sebagai narasumber, Lurah Semara Kaja serta Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Klungkung.
Kadek Suardika sebagai Bendesa Adat dalam pembukaannya menyatakan bahwa kegiatan Pasraman ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para Yowana sehingga nantinya tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tak diinginkan, memiliki daya saing sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Dalam kegiatab Pasraman ini pihak Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung diwakili oleh Kabid Ketrahanan Ekososbud, Agama dan Ormas Wayan Sudiarsa yang menyampaikan materi tentang Bahaya Narkoba dan Strategi Pencegahannya. Dalam paparannya dijelaskan bahwa narkoba saat ini telah menjadi musuh bangsa, di mana Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi darurat narkoba.
“Narkoba merupakan bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologis seseorang (pikiran, perasaan dan perilakunya) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologik. Di samping ketergantungan, penyalahgunaannya dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh hingga sampai meninggal”, papar Sudiarsa.
Ciri-ciri fisik yang dapat dikenali antara lain nerat badan turun drastic, mata terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman, tangan penuh dengan bintik-bintik merah serta buang air besar dan kecil kurang lancar. Dari sisi prilaku, pecandu narkoba cenderung malas dan sering melupakan tanggung jawab, tidak peduli dan jauh dari keluarga, suka mencuri uang di rumah dan selalu kehabisan uang.
“Pengguna narkoba akan mengalami halusinasi dan disorientasi bahkan jika overdosis akan berujung pada kematian. Oleh karena itu generasi muda harus bisa dijauhkan dari narkoba karena narkoba memiliki sifat habitual, toleran, dan aditif”, tambah Sudiarsa.
Habitual artinya pengguna akan selalu teringat dan cenderung akan mencoba untuk menggunakannya lagi. Toleran artinya dosis yang dibutuhka cenderung semakin banyak untuk dapat merasakan dampaknya. Sedangkan aditif artinya dapat menimbulkan ketergantungan. #salamgemashanti