Siaga Cegah Radikalisme, Kekerasan dan Intoleransi

Polres Klungkung melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait dan para tokoh agama, masyarakat serta tokoh adat se Kabupaten Klungkung, untuk bersama-sama meningkatkan deteksi dini terhadap bahaya RPK (Radikalisme, Prokekerasan ) dan Intoleransi, di Papolres Klungkung, Kamis (6/10).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Kapolres Klungkung AKBP FX. Arendra wahyudi, SiK. Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Dandim 1610/Klungkung Letnan Kolonel Inf. Fransiscus Ari Susetio, SE. Kejari Klungkung, Departemen Agama H. Wahyudi, Ketua MUDP Klungkung Ketut Rupia, Ketua PHDI Klungkung, MUI Klungkung. MMD, Ketua Ponpes Diponogoro, Ketua Majelis Taklim, Rapat koordinasi dipandu oleh moderator Kepala Badan Kesbang Pol dan perlindungan masyarakat Kabupaten Klungkung  Wayan Sumartha, S.Sos.

Kapolres Klungkung dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Klungkung, mengingat keamanan adalah kebutuhan primer dan kebutuhan bersama bagi masyarakat. keamanan merupakan proses, bukan datang begitu saja, jadi harus bisa saling bekerjasama, antara Kepolisian dengan instansi terkait serta seluruh lapisan masyarakat Klungkung, untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat Klungkung terhadap penguatan kamtibmas.

Kapolres juga mengatakan, Polres Klungkung dan jajaran Polsek telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan stabilitas kamtibmas tetap terkendali dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas melalui sambang ( door to door system), deteksi dini dan mediasi. Disamping itu juga melalui program Polisi peduli anak, patroli sepeda, gowes kamtibmas dan pecalang kamtibmas, yang kesemuanya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Klungkung.

Kapolres pada kesempatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan medsos, statemen atau status yang diposting agar tidak menyinggung pihak lain, karena hal tersebut bisa menimbulkan intoleransi antar masyarakat Klungkung dan Kapolres mengharapkan masyarakat untuk tidak cepat terpengaruh atau terpancing dengan hasutan atau ajakan untuk berbuat sesuatu tindakan yang belum tentu kebenarannya.

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta mengatakan, Pemerintah Kabupaten Klungkung sangat mendukung kegiatan ini yaitu untuk bisa saling berkoordinasi dan berkomunikasi guna menyamakan persepsi untuk mencegah terjadinya radikalisme, prokekerasan dan intoleransi di Kabupaten Klungkung.  “Bagaimana mengantisipasi konflik yang berawal dari media sosial, mari kita lihat gejala dan cari tahu penyebab terjadinya intoleransi. Saya tidak mengharapkan intoleransi berubah menjadi radikalisme atau prokekerasan di Kabupaten Klungkung. Dari sudut pandang keagamaan dulunya kita satu cuma jalannya berbeda-beda, tapi tujuannya tetap sama,” tuturnya.

Wabup Kasta juga mengajak semua yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut untuk bersama-sama menghidupkan kembali fungsi Pos Kamling, tujuan dibangunnya Pos Kamling tersebut adalah untuk menjaga keamanan lingkungan masing-masing Kelurahan /Desa atau Banjar, saat ini Pos Kamling sudah berubah fungsi.

Dandim 1610/Klungkung Letnan Kolonel Inf. Fransiscus Ari Susetio menambahkan bahwa komunikasi antar Instansi perlu tapi harus ada aplikasinya. NKRI adalah harga mati, untuk itu mari kita saling menghargai satu sama yang lainnya.

Kajari Klungkung menyampaikan bahwa pada intinya marilah kita menghormati satu sama lainnya dan menyikapi medsos dengan positif.Kesimpulan dari hasil rapat yaitu mari kita bersama menjaga keamanan wilayah Klungkung dari permasalahan yang banyak timbul dari media sosial yang dapat memecah kerukunan antar umat.

Tinggalkan komentar