Dalam rangka menggelorakan semangat kebangsaan dan kerukunan, FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Provinsi Bali menggelar acara temu kebangsaan sambil berbuka puasa bersama, Sabtu (17/6) malam di Puri Denbencingah Semarapura, Klungkung. Acara ini dihadiri Ida Dalem Semaraputra, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose , Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala BNN, Kepala BIN Daerah Bali, Danrem 163 Wirasatya, Danlanal Bali, Danlanud Bali, Bupati Karangasem, para Asisten Kodam, Perwakilan Bupati /Wali Kota se Bali, Pejabat RRI Pusat, Kapolres Klungkung, Dandim Klungkung, jajaran FKUB Bali, FKUB Kab/Kota se Bali, jajaran Forpela, jajaran Forgimala, tokoh agama, tokoh masyarakat serta ratusan tamu undangan.
Ketua FKUB Bali yang juga Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Sukahet menyampaikan acara Temu Kebangsaan ini sebagai ajang dharma shanti, silahturami, yang harus lebih sering diadakan untuk merajut kerukunan. Temu kebangsaan ini juga untuk memelihara dan meningkatkan kualitas kerukunan, mempererat persaudaraan, kebersamaan yang didasari cinta kasih, memperkokoh jiwa dan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Selain itu, memperkokoh komitmen dan kesetiaan kepada empat konsesus dasar bernegara, membumikan nilai-nilai agama, sehingga bangsa ini menjadi bangsa penganut agama yang baik, sekaligus menjadi warganegara yang baik. Ia mengingatkan berita hoax di media sosial, san online harus diwaspadai karena sering dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan kelompok radikal yang menentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika memperingatkan bahwa media online sering dipakai oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab untuk kepentingan politik. Langkah ini untuk memperalat identitas, ideologi, dan sara. Kaata gubernur, semua agama adalah mulia, semua agama mengajarkan nilai nilai luhur dan sangat mulia. “Kejahatan dan kekacauan yang selama ini terjadi semua berawal dari sifat serakah, yang tidak saja serakah kepada harta benda, kekuasaan, tetapi juga serakah ingin memonopoli kebenaran,” ungkap mantan Kapolda Bali ini. Lanjut Mangku Pastika, serakah itu beranak menjadi AIDS (amarah, iri hati, dendam dan sombong). Inilah yang menghancurkan kehidupan dan semesta alam pesannya.
Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak menyoroti perkembangan ISIS yang tidak lagi punya base kuat sehingga mereka kembali ke negara masing-masing. Menurut Pangdam, ISIS sudah berada di Indonesia termasuk NTT, NTB dan Bali. Namun mereka belum berani bergerak secara terang terangan karena Indonesia masih kuat ideologinya untuk memerangi ideologi ISIS.
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose menaruh perhatian serius terhadap keamanan Bali yang memang menjadi tanggungjawab utamanya. Kata Kapolda, pelaku kejahatan Narkoba yang ditahan 70 persen orang Bali. “Dari 462 pelaku, ada 242 pelaku adalah orang Bali. Ini memang sangat mengejutkan dan harus menjadi perhatian kita bersama,” katanya.
Acara ditutup dengan doa Berbuka Puasa oleh Ketua MUI Bali H Taufik As'adi, dilanjutkan dengan Buka Puasa Bersama, dihibur dengan tarian Bali dari Yayasan Waturenggong binaan Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet