Klungkung, Dewata News. Com – Setelah melakukan rapat persiapan akhir pembentukan Organisasi Instansi Vertikal Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kantor BNN Provinsi Bali beberapa waktu lalu, Tim BNN Pusat melakukan survey ke lokasi rencana pembangunan Kantor BNN Kabupaten Klungkung. Rombongan diterima Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta di Kantor sementara BNNK Klungkung di Desa Tojan, Kamis (28/9).
Tim survey dipimpin Sekretaris Utama BNN Pusat, Gatot Subiyaktoro. Hadir bersama Kepala Biro Kepegawaian BNN Pusat, Dunan Ismail Isja dan Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa.
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta menyampaikan bahwa peredaran narkoba di Klungkung sudah sangat memprihatinkan, mengingat Klungkung merupakan satu-satunya Kabupaten yang mempunyai Kepulauan yakni Kecamatan Nusa Penida. Perkembangan pariwisata dikepulauan tersebut sedang menggeliat sehingga ditakutkan menjadi tempat peredaran narkoba. Oleh karena itu, semua instansi terkait di Kabupaten Klungkung sudah sangat bersinergi dan sudah siap untuk mempunyai Kantor BNNK. Pemkab Klungkung juga sudah menyiapkan lahan seluas 19 are bertempat di Desa Gunaksa yang nantinya akan dijadikan Kantor BNNK. Dengan harapan nantinya bisa mengurangi dan membrantas peredaran narkoba di Kabupaten Klungkung. “Maraknya bahaya peredaran narkoba harus benar-benar ditangani dengan serius, agar nantinya generasi penerus tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Wabup Kasta seraya menyatakan telah menyiapkan struktur terutama kepala BNNK yang berasal dari kepolisian.
Sementara itu, Sekretaris Utama BNN, Gatot Subiyaktoro sangat berterimakasih dengan kesiapan-kesiapan yang sudah sangat matang di Kabupaten Klungkung. “Disini dapat dilihat bahwa Kabupaten Klungkung sudah sangat siap dengan adanya BNNK,” ujarnya.
Ini terlihat karena Pulau Bali merupakan salah satu Destinasi Wisata dan mempunyai banyak pelabuhan, sehingga riskan masuknya peredaran narkoba di Bali dan khususnya di Kabupaten Klungkung yang satu-satunya Kabupaten mempunyai kepulauan yakni Pulau Nusa Penida seperti yang dijelaskan oleh Wakil Bupati Klungkung.