Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka secara resmi pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang dirangkaikan dengan Pembentukan Forum Perempuan Lintas Agama (Forpela) dan Forum Generasi Muda Lintas Agama (Forgimala) di Ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung Sabtu (1/6/2019). Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua FKUB Provinsi Bali I Gede Nurjaya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Klungkung, unsur Dewan Pembina FKUB Klungkung, pengurus FKUB kabupaten Klungkung dan utusan lembaga umat beragama di kabupaten Klungkung.
Ketua Panitia Pelaksana Ngakan Ketut Juni dalam laporannya menyatakan bahwa acara yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila ini ditujukan untuk memberikan pembekalan materi wawasan kebangsaan yaitu empat konsensus dasar kebangsaan untuk para pengurus Forpela dan Forgimala kabupaten Klungkung. Pelaksanaan kegiatan difasilitasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Klungkung serta narasumber kegiatan berasal dari Tim PPWK (Pusat Pendidikan wawasan Kebangsaan) kabupaten Klungkung meliputi materi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pengurus Forpela dan Forgimala yang baru untuk pertama kalinya dibentuk di kabupaten Klungkung ini dikukuhkan secara langsung oleh Ketua FKUB kabupaten Klungkung I Gusti Made Warsika. Para pengurus berasal dari enam lembaga umat beragama yang ada di kabupaten Klungkung.
Perwakilan FKUB Provinsi Bali I Gde Nurjaya dalam sambutannya menyatakan kekagumannya atas dukungan Pemkab Klungkung terhadap FKUB kabupaten Klungkung serta semboyan Gema Santi yang begitu terasa nuansanya ketika memasuki wilayah kabupaten Klungkung. Menurutnya, Gema Santi yang berarti suara perdamaian merupakan modal yang sangat kuat untuk merawat kerukunan umat beragama yang telah tercipta di kabupaten Klungkung.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan arti dari wawasan kebangsaan yakni cara pandang kita memandang diri, memandang tanah air dengan selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sebagai landasan utama yang menjadi ruang bagi peletakan dasar semangat persatuan dan kesatuan dalam menegakkan kedamaian, keutuhan dan kedaulatan negara.
“Peran pemerintah untuk mewujudkan kerukunan dan kedamaian yakni kesehatan sebagai pondasi dasar. Selanjutnya pendidikan serta kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu ketiga ini harus berkolaborasi,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga menambahkan sosialisasi wawasan kebangsaan ini bertepatan dengan hari Lahir Pancasila perlu ditindaklanjuti dengan revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Sementara itu sosialisasi wawasan kebangsaan ini dibawakan oleh empat orang pemateri dari Tim PPWK kabupaten Klungkung yaitu Ni Wayan Sri Kartini dengan materi Pancasila, Ni Made Suitarni dengan materi UUD 1945, Gusti Ayu Menaka dengan materi NKRI dan Luh Gede Yuliastini dengan materi Bhinneka Tunggal Ika.
Pada acara sosialisasi tersebut juga sempat dilakukan doa bersama atas berpulangnya Ibu Ani Yudhoyono yang wafat pada siang itu. #salamgemasanti