Klungkung, Bali – Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forkopimda, dan Kementerian Agama Klungkung menggelar Doa Kebangsaan Lintas Iman untuk Indonesia Damai pada Kamis, 4 September 2025. Acara yang mengusung tema “Klungkung Aman, Bali Aman, Indonesia Damai” ini dipusatkan di Monumen Ida Dewa Agung Jambe dan dihadiri oleh sekitar 300 orang, termasuk para tokoh lintas agama, perwakilan Komunitas Ojek Online GOSEMAR (Gojek Semarapura), serta masyarakat umum.
Menjaga Persatuan dan Kesatuan sebagai Nafas Kehidupan
Dalam sambutannya, Bupati Klungkung I Made Satria menekankan pentingnya acara ini sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Ia berharap doa bersama lintas iman ini dapat mempererat solidaritas antara pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat.
“Saya berharap gema kedamaian dari Kabupaten Klungkung ini sebagai bukti nyata bahwa persatuan dan kesatuan bukan hanya slogan, melainkan nafas kehidupan sehari-hari yang penting kita rawat bersama,” ujar Bupati Satria.
Ia juga menegaskan bahwa Kabupaten Klungkung adalah cerminan dari Indonesia yang harmonis, di mana perbedaan dipandang sebagai kekayaan yang justru mempererat silaturahmi. Setiap langkah yang diambil, kata Bupati Satria, harus berorientasi pada perdamaian demi masa depan bangsa.
Komitmen Nyata untuk Kerukunan dan Kedamaian
Ketua FKUB Klungkung, I Gusti Made Warsika, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen dalam menjaga kerukunan, mempererat persaudaraan, dan memohon keselamatan serta kesejahteraan bagi bangsa.
“Melalui kegiatan doa bersama lintas agama ini, kami berharap tercipta suasana harmonis, solidaritas, serta semangat gotong royong untuk membuktikan Kabupaten Klungkung tetap aman, damai, rukun, sejahtera, dan Mahottama,” kata Gusti Made Warsika.
Acara yang dipimpin oleh para tokoh lintas agama ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Forkopimda, dan jajaran pimpinan daerah lainnya. Kehadiran berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan ojek online, menunjukkan partisipasi aktif seluruh lapisan untuk mewujudkan Klungkung yang damai dan harmonis, sejalan dengan semangat Salam Mahottama.



