Rapat Koordinasi Forkopimda Klungkung Menindaklanjuti Arahan Mendagri

Klungkung, Bali – Menyikapi arahan dari Menteri Dalam Negeri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Klungkung hadir dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, pada Senin, 1 September 2025. Rapat yang bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra, Sekda Anak Agung Gede Lesmana, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait di lingkungan Kabupaten Klungkung.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Mendagri yang menekankan pentingnya peran kepala daerah sebagai Ketua Forkopimda dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah masing-masing. Berdasarkan arahan tersebut, Kesbangpol mencatat sejumlah poin penting yang perlu menjadi pedoman bersama:


Poin-Poin Penting Arahan Mendagri

  1. Penghematan Anggaran dan Kesederhanaan: Mendagri meminta semua pihak untuk menunda kegiatan yang bersifat pemborosan. Jika ada kegiatan yang harus dilaksanakan, harus dilakukan secara sederhana agar tidak disalahartikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini termasuk kegiatan pribadi pejabat, seperti acara ulang tahun, yang diminta untuk tidak menunjukkan nuansa kemewahan demi menghindari isu negatif dari lawan politik atau pihak yang tidak senang.
  2. Komunikasi dan Sikap Santun: Seluruh Kepala Daerah diimbau untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif. Penting untuk selalu bersikap low profile, menggunakan bahasa yang santun, dan menunjukkan ekspresi yang menenangkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat.
  3. Fokus pada Kegiatan Pro-Rakyat: Arahan juga menekankan pentingnya memperbanyak kegiatan yang langsung membantu masyarakat, seperti membagi sembako, mengadakan pasar murah, atau program lain yang dapat menenangkan warga. Ini adalah langkah proaktif untuk meredam potensi keresahan sosial.
  4. Memperkuat Sinergi dan Silaturahmi: Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kepala Daerah diminta untuk memperkuat silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak berpengaruh lainnya. Selain itu, kegiatan keagamaan, seperti doa bersama, juga perlu digencarkan untuk menciptakan ketenangan batin di masyarakat.
  5. Penundaan Kunjungan Luar Negeri: Kunjungan ke luar negeri, jika ada, diminta untuk ditunda. Alasannya ganda: pertama, untuk menghindari kesan pemborosan anggaran; kedua, agar kepala daerah dapat fokus sepenuhnya pada tugas utama menjamin keamanan di daerah.
  6. Optimalisasi Peran Forkopimda: Rapat ini juga menegaskan perlunya mengaktifkan kembali fungsi Forkopimda dan menyamakan persepsi dalam mengambil tindakan proaktif, bukan sekadar responsif, untuk menjaga stabilitas daerah. Menghindari kegiatan provokatif menjadi kunci untuk mencegah penyebaran informasi negatif yang dapat memecah belah.

Rapat ini diakhiri dengan ajakan dari Bupati Satria, “Mari bersama-sama kita jaga Kabupaten Klungkung menjadi daerah yang aman, tentram, dan kondusif,” sebuah seruan yang sejalan dengan semangat Salam Mahottama yang menjadi moto pemerintah daerah. Kesbangpol Klungkung berkomitmen untuk terus memonitor dan mengimplementasikan arahan ini demi terwujudnya stabilitas nasional dari tingkat daerah.